Selasa, 23 April 2013

Merancang Jaringan 4 Lantai

Merancang Jaringan 4 Lantai

Konsep Perancangan
Perancangan jaringan ini menggunakan teknik bridge, dengan topologi star untuk di antar Lantai, dan topologi star untuk dalam Lantai.

LantaiA
Pada Lantai A ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.

Lantai B
Pada Lantai B ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.

Lantai C
Pada Lantai C ini ada 1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.

Lantai D
Pada Lantai D ini ada1 ruangan, untuk tiap lantai memerlukan 1 buah router yang mana setiap lantai memiliki jumlah host 1 buah. Pada Lantai ini dibagi menjadi 2 segmen jaringan, dengan teknik subnetting Kemudian untuk konfigurasi IP client di atur oleh DHCP.



Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau laju lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan. 

Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
a.      Default Gateway
b.      Static Router

Penggunaan Default gateway dan  static route tersebut diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana.Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan default gateway dan static route pada titik – titik tertentu.

Membuat tabel routing Static
Route menerima 4 option :
  Add menambahkan route ke tabel
  Delete menghapus route dari tabel
  Change mengubah routing pada entri tabel
  Print mencetak tabel routing

Destination  adalah parameter optional yang menyebutkan alamat jaringan tujuan yang akan disebutkan pada entri tabel routing.  Mask  adalah netmask dari  destination.  Gateway  adalah parameter optional yang menentukan alamat IP dari gateway yang akan digunakan saat melakukan routing datagram ke tujuan.

Table Routing Dari Desain Yang Dibuat 






























Langkah Kerja

Settingan Router Utama ( Mikrotik Utama )
1.  Remote Mikrotik Utama ( router Utama ) Menggunakan Winbox.


2.  Setting Interface


 Sehingga hasil setelah disetting interface :


3.  Setting IP address Untuk Masing – Masing Interface yang telah ditentukan : 
Jika Menggunakan Terminal : 


Masukan juga ip address Lantai 1 sampai dengan Lantai 4 sehingga jika diprint maka akan 
terlihat seperti berikut : 


Jika dari GUI > IP > Addresses :


Masukan juga ip address untuk lantai 1 sampai dengan 4 maka ketika selesai dimasukan semua 
akan tampil seperti berikut ini : 


4.  Setelah Itu Setting Tabel route  
Table route yang direct tidak perlu dimasukan karena secara otomatis akan terisi pada table 
route seperti berikut ini : 


Untuk menambahkan table route baru cukup dengan menekan tombol tambah lalu tambahkan
dst address dan lain-lainnya seperti berikut ini : 


Jika telah dimasukan semuanya maka akan terlihat seperi berikut ini : 


5.  Setting NAT > IP > Firewall > NAT 


Ganti Action Nat Menjadi Masquered pada tab Action :


Setting Mikrotik  Lantai 1 2 3 dan 4 
1.  Setting IP address 



2.  Setting Table route


3.  Setting DHCP server untuk ruangan IP > DHCP server > DHCP setup  




Setting Mikrotik menjadi Switch
1.  Tambahkan Bridge


Ubah nama menjadi switch  


2.  Ambil Bridge dan tambahkan port yang akan dijadikan switch  





MEMBANGUN JARINGAN 4 GEDUNG, 4 LANTAI, 3 RUANG DENGAN 40 PC


         Gambar Rancangan jaringan :




Uraian Gambar :

A.    Perancangan Jaringan pada 4 Gedung

Jaringan dibawah ini terdiri dari 4 gedung, yang mana menggunakan 5 Router dan 4 swicth utama 24 port tiap gedung, sbb;Dari gambar dapat dijelaskan bahwa pada 5 router tadi digunakan 1 router sebagai Master Mikrotik Router dengan user manager 192.168.1.1/24, dengan pengaturan Mikrotik routernyamemiliki 2 interface yaitu:

• Interface (public/ether 1)

Interface public ini berfungsi sebagai penghubung jaringan local ke internet, yang memiliki IP address yang berada pada class yang sama dengan internet. Seperti pada gambar sayamenggunakan Gateway ke internetnya dengan IPaddress: 192.168.189.1/24 , maka untuk interface publicnya saya mengatur IPaddressnya : 192.168.189.200/24

•    Interface (local/ether2)

Interface local ini berfungsi sebagai penghubung jaringan local ke mikrotik router yangkemudian diteruskan pada interface public. Saya menggunakan IPadress localnya:192.168.1.1/24.Selanjutnya diberi pengaturan IPAddress selanjutnya pada keempat router, dengan :
R1:192.168.1.2/24,
R2: 192.168.1.3/24,
 R3: 192.168.1.4/24,
R4: 192.168.1.2/24.
                                     Nb : R =Router

Kemudian memberi pengaturan implementasi IPAddress apa yang digunakan pada masing-masing gedung,dengan :
G1: 10.10.10.1/24,
G2: 20.20.20.1/24,
G3: 30.30.30.1/24,
G4: 40.40.40.1/24

Nb : G = Gedung


B.    Perancangan Jaringan 4 Gedung Perlantai

 Pengaturan Subnetmask Pergedung:

1.    Gedung 1:

Di gedung 1 terdiri dari :
4 Lantai/40 pc = 160 PC

kelas C.
netmask = 255.255.255.0

    n
Ø
=> 40+22
= 6
=> 4264 => 42

Maka netmasknya:11111111. 11111111. 11111111. 11000000 = 255.255.255.192Dengan rentangan 64 perlantai Maka untuk mencari rentangan IP address adalah:

•Untuk lantai 1: 192.168.4.0           -     192.168.4.63
•Untuk lantai 2: 192.168.4.64          -     192.168.4.127
•Untuk lantai 3: 192.168.4.128         -     192.168.4.191
•Untuk lantai 4: 192.168.4.192         -     192.168.4.255

Keterangan: untuk ip awal dan ip akhir tidak dipakai karena diperuntukan untuk net id dan broadcast.
Jadi ip yang bisa dipakai adalah:

•Untuk lantai 1: 192.168.4.1          -       192.168.4.62
•Untuk lantai 2: 192.168.4.65        -       192.168.4.126
•Untuk lantai 3: 192.168.4.129       -       192.168.4.190
•Untuk lantai 4: 192.168.4.193       -          192.168.4.254

Karena menggunakan hanya 40 komputer maka rentangan ip yang digunakan adalah:

•Untuk lantai 1: 192.168.4.1         -     10.10.10.40
•Untuk lantai 2: 192.168.4.65          -     192.168.4.104
•Untuk lantai 3: 192.168.4.129      -     192.168.4.168
•Untuk lantai 4: 192.168.4.193      -    192.168.4.232

2.    Gedung 2:

Di gedung 2 ini juga terdiri dari :
4 lantai / 40 pc = 160 PC

Disini saya juga memakai kelas C.Subnetting: (Sama halnya dengan Gedung 1).Dengan rentangan 64 perlantai Maka untuk mencari rentangan IP address adalah:

•Untuk lantai 1: 192.168.122.0         -     192.168.122.63
•Untuk lantai 2: 192.168.122.64         -     192.168.122.127
•Untuk lantai 3: 192.168.122.128        -     192.168.122.191
•Untuk lantai 4: 192.168.122.192     -     192.168.122.255

Keterangan: untuk ip awal dan ip akhir tidak dipakai karena diperuntukan untuk net id dan broadcast.Jadi ip yang bisa dipakai adalah:

•Untuk lantai 1: 192.168.122.1      - 192.168.122.62
•Untuk lantai 2: 192.168.122.65  - 192.168.122.126
•Untuk lantai 3: 192.168.122.129 - 192.168.122.190
•Untuk lantai 4: 192.168.122.193 - 192.168.122.254

Karena saya menggunakan hanya 40 komputer maka rentangan ip yang saya gunakan adalah:

•Untuk lantai 1: 192.168.122.1 - 192.168.122.40
•Untuk lantai 2: 192.168.122.65 - 192.168.122.104
•Untuk lantai 3: 192.168.122.129 - 192.168.122.168
•Untuk lantai 4: 192.168.122.193 - 192.168.122.232

3.    Gedung 3:
Di gedung 3 ini juga terdiri dari :
4 lantai / 40 pc = 160 PC

Disini saya juga memakai kelas C.Subnetting: (Sama halnya dengan Gedung 1).Dengan rentangan 64 perlantai Maka untuk mencari rentangan IP address adalah:

•Untuk lantai 1: 192.168.122.0     - 192.168.122.63
•Untuk lantai 2: 192.168.122.64     - 192.168.122.127
•Untuk lantai 3: 192.168.122.128     - 192.168.122.191
•Untuk lantai 4: 192.168.122.192     - 192.168.122.255

Keterangan: untuk ip awal dan ip akhir tidak dipakai karena diperuntukan untuk net id dan broadcast.Jadi ip yang bisa dipakai adalah:

•Untuk lantai 1: 192.168.122.1    -     192.168.122.62
•Untuk lantai 2: 192.168.122.65     -     192.168.122.326
•Untuk lantai 3: 192.168.122.129     -     192.168.122.190
•Untuk lantai 4: 192.168.122.193     -     192.168.122.254

Karena saya menggunakan hanya 40 komputer maka rentangan ip yang saya gunakan adalah:

•Untuk lantai 1: 192.168.122.1    -     192.168.122.40
•Untuk lantai 2: 192.168.122.65     -     192.168.122.104
•Untuk lantai 3: 192.168.122.129     -     192.168.122.168
•Untuk lantai 4: 192.168.122.193     -    192.168.122.232

4.    Gedung 4:

Di gedung 3 ini juga terdiri dari :
4 lantai / 40 pc = 160 PC

Disini saya juga memakai kelas C.Subnetting: (Sama halnya dengan Gedung 1).Dengan rentangan 64 perlantai Maka untuk mencari rentangan IP address adalah:

•Untuk lantai 1: 192.168.126.0 - 192.168.126.63
•Untuk lantai 2: 192.168.126.64 - 192.168.126.127
•Untuk lantai 3: 192.168.126.128 - 192.168.126.191
•Untuk lantai 4: 192.168.126.192 - 192.168.126.255

Keterangan: untuk ip awal dan ip akhir tidak dipakai karena diperuntukan untuk net id dan broadcast.Jadi ip yang bisa dipakai adalah:

•Untuk lantai 1: 192.168.126.1     -     192.168.126.62
•Untuk lantai 2: 192.168.126.65     -     192.168.126.126
•Untuk lantai 3: 192.168.126.129     -     192.168.126.190
•Untuk lantai 4: 192.168.126.193     -     192.168.126.254

Karena saya menggunakan hanya 40 komputer maka rentangan ip yang saya gunakan adalah:

•Untuk lantai 1: 192.168.126.1     -     192.168.126.40
•Untuk lantai 2: 192.168.126.65     -     192.168.126.104
•Untuk lantai 3: 192.168.126.129     -     192.168.126.168
•Untuk lantai 4: 192.168.126.193     -     192.168.126.232


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More